Rabu, 16 Maret 2016

Tokoh-Tokoh Manajemen Dunia



1.     Frederich Winslow Taylor (1856-1915)

       F.W. Taylor adalah seorang manajer dan penasehat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh manajemen terbesar. Dia menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dalam perusahaan, dan dari hasil analisisnya menetapkan beberapa prinsip yang menggantikan sistem coba-coba yang lazim pada masanya. Ia menyimpulakan bahwa hasil yang memuaskan akan diperoleh oleh suatu perusahaan industry dengan melaksanakan pekerjaan yang sudah direncanakan dan manajer memperhatikan dengan seksama, baik unsur mesin maupun unsur-unsur manusia. Dalam bukunya yang berjudul Scientific Management, pada konferensi pertama tentang Scientific Management antara lain mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu:
a.     Melenyapkan sistem coba-coba dan untuk tiap unsur pekerjaan harus diterapkan kemajuan ilmu pengetahuan.
b.     Memilih pekerja yang terbaik untuksetiap tugas untuk selanjutnya melatih dan mendidiknya.
c.     Setiap petugas itu menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan.
d.    Membagi pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pimpinan dan petugas

Salah satu yang menarik dari pendapat Taylor ialah mengenai posisi manajer.Beliau berpendapat bahwa manajer itu adalah pelayan bagi bawahannya.Jadi sungguh bertentangan dengan pendapat umum pada masa itu, di mana pegawai dianggap sebagai pelayan bagi atasannya. Menegenai halite beliau berpendapat sebagai berikut
      “…under scientific management the manager are more the servants of the men than the men are servant of the managers. I can say that the sense of obligation is greater in the part of the management than on the part of the men”

2.     Henry Fayol (1841-1925)

      Henry Fayol menggunakan seluruh karier bisnisnya pada sebuah perusahaan pertambangan dan industry di Perancis.Ia pensiun sebagai direktur setelah membuat kemajuan besar dalam menorganisasi dan memperluas perusahaan tersebut. Tahun-tahun terakhirnya digunakan untuk mengembangkan hasil pemikirannya, kususnya dalam lingkungan pemerintahan bahwa prinsip-prinsip administrasi dapat dan harus diaplikasikan pada semua bentuk organisasi, tidak hanya pada perusahaan dan industri.
      Pada tahun 1908, Henry Fayol mengeluarkan sebuah buku yang berjudul Adiministration Industrielle et General yang kemudian diterjemahkan oleh Constance Storrs kedalam bahasa Inggris dengan judul General and Industrial Management buku ini adalah hasil praktik dan study dibidang manajemen selama lebih dari lima puluh tahun yang mengemukakan prinsip-prinsip manajemen, yaitu:
a.       Division of work (pembagian kerja)
b.      Authority and responsibility(wewenang dan tanggung jawab)
c.       Discipline (disiplin)
d.      Unity of command (kesatuan perintah)
e.       Unity of direction (kesatuan pengarahan)
f.  Subordination of individual interest to general interest(mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu)
g.      Remuneration of personnel (penggajian pegawai)
h.      Centralization (pemusatan)
i.        Scalar chain (hirarki/ tingkatan)
j.        Order (ketertiban)
k.      Equity (keadilan dan kejujuran)
l.        Stability of turnover personel (kondisi karyawan)
m.    Initiative (prakarsa)
n.      Ecsprit de corps (semangat kesatuan dan semangat korps)
      
Selain prinsip-prinsip manajemen yang sudah disebutkan, Henry Fayol mengemukakan bahwa kegiatan dalam setiap industry dapat dibagi atas enam bidang yaitu:
a.     Manajerial
b.    Pembukuan termasuk didalamnya statistic
c.     Teknis (produksi)
d.    Komersial (membeli, menjual, dan melaksanakan pertukaran)
e.     Finansial ( pencaharian dan penggunaan modal secara optimal)
f.     Kepastian (perhitungan harta dan manusia)
     
Akhirnya pendapat lain Henry Fayol ialah bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, commanding, coordinating,dan controlling.

3.     Robert Owen(1771-1858)

Robert Owen mencurahkan perhatiannya kepada factor produksi mesin maunpun factor tenaga kerja.
Dia sampai kepada suatu kesimpulan bahwa terhadap mesin-mesin diadakan suatu perawatan yang baik, karena akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, maka hal yang sama akan terjadi pula bila tenaga kerja diberikan perawatan dan perhtian oleh pemimpin. Selanjutnya Owen percaya bahwa kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan buruh dipengaruhi oleh keadaan, baik di lingkungan maupun di luar lingkungan pekerjaan.Oleh karena perhatiannya yang besar terhadap para pekerja, maka Owen diberi gelar sebagai Bapak Manajemen personalia.
Owen adalah seorang produsen tekstil yang berhasil di Skotlandia.Dia sudah mulai bekerja masih kanak-kanak. Sejak 1800-1828, ia memimpin sejumlah pabrik tekstil di New Lenart, Skotlandia. Sukses yang diperolehnya dalam bidang kebijaksanaan personalia, menarik perhatian yang besar, sungguh pun hanya sedikit yang mencontohnya.
Sejak tahun 1828-1858, dia mencurahkan perhatian kepada perombakan struktur masyarakat. Dia adalah salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi dan salh satu usahanya yang lain adalah percobaannya yang gagal untuk mendirikan suatu komune di New Harmony, Indiana dalam tahun 1824.

4.      Charles Babbage (1792-1871)

Charles Babbage adalah seorang sarjana matematika Inggris yang menaruh perhatian di bidang manajemen.Ia berpendapat bahwa ada prinsip-prinsip manajemen, dan itu ditentukan melalui pengalaman antarmanajer dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Dia ,menaruh tentang soal pembagian kerja (division of labour). Inilah menurut pendapatnya yang merupakan suatu prinsip utama dalam ekonomi industri. Bila seorang membatasi bidang pekerjaannya akan memudahkan kegembiraan kepada orang tersebut.
Selanjutnya dikemukakn beberapa kebaikan-kebaikan dari pembagian pekerjaan yaitu sebagai berikut:
1.      Tentang waktu yang di butuhkan untuk belajar,
2.    Banyak waktu yang terbuang bila seorang berpindah dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain,
3.      Keahlian yang terus bertambah karena proses yang berulang-ulang,
4.  Kemungkinan timbulnya perhatian pekerjaan untuk memperbaiki alat-alatnya karena perhatian sudah tentu kepada objek itu saja.

5.      Kapten Henry Metcalfe (1847-1917)

Menurut pendapat Kapten Henry Metcalfe ada suatu science of administration (ilmu pengetahuan) manajemen, berdasarkan kepada prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kepada keadaan-keadaanyang beranek ragam.Prinsip dapat diperoleh dengn pencatatan, observasi, dan membandingkan.
Kapten Henry Metacalfe adalah seorang militer dan tamat dari West Point pada tahun 1868. Dalam kegiatannya di bidang militer inilah ia memajukan dan menerapkan metode-metode yang diciptakannya.

6.      Henry Robinson Towne (1844-1924)

Bila ketiga tokoh dia atas menganjurkan agar para manajer mengadakan pencatatan-pencatatan, observasi dan perbandingan-perbandingan dalam perusahaan untuk dipergunakan sebagai perbandingan-perbandingan dalam perusahaan untuk dipergunakan sebagai pedoman pada waktu-waktu yang akan dating, maka Henry Robinson Towne maju selangkah lagi. Ia menganjurkan agar para manajer itu mengadakan pertukaran pengalaman yang diselenggarakan atau dibantu oleh organisasi sarjan mesin-mesin yang ada di Amerika ketika itu.
Tokoh manajemen itu banyak mempengaruhi pionir F. W. Taylor yang dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam manajemen.Towne adalah pendiri dan presiden Yale dan Towne Manufacturing Company, selama 48 tahun terus menerus.

7.      Hendri Laurence gantt (1861-1999)

Selama bertahun-tahun hendri Lunrence Granntt menjadi asisten frederick W.tailor, kemudian berdiri sendiri menjadi seorang konsultan. Dalam berbagai aspek, pendapat F.W.Tailor, memberikan titik perhatian kepada unsur manusai dalam meningkatkan produktifitas, walaupun ia tidak melancarkan peran penggunaan metode yang baik dan kemahiran kerja pegawai. Dalam pembayaran upah pegawai, Gantt memperkenalkan sistem bonus.

8.      Rould SellRobb (1864-1927)

Rould telah memberikan serangkaian kuliah tentang organisasi industri atas undangan dari Harvard Busines school yang baru didirikan itu.Ia mengatakan bahwa para manager dapat belajar lebih banyak dari pengalaman berabat-abat dari organisasi militer, tetepi harus selalu mengingat prinsip bahwa jenis organisasi yang dipilih tergantung kondisi dan kepada jenis hasil yang ingin mereka peroleh.
Roulsell roud selama 36 tahun bekerja pada store dan webster inc. Di Boston, beranggapan bahwa managemen merupakan suatu teknik horizontal dan dapat diterapkan pada segala jenis aktivitas.

9.      Harrington Emerson (1853-1931)

Harrington Emerson berpendapat bahwa prinsip pokok adalah tujuan yang digambarkan secara jelas. Hasil studi akhir-akhir ini oleh para sarjana sosial telah menunjukkan kebenaran prinsip pokok yang dikemukakan oleh Harrington Emerson bahwa orang akan lebih berhasil bila mereka mengetahui tujuan terhadap mana segala usaha dikenakan. Adanya istilah management by objective dewasa ini merupakan bukti nyata akan prinsip pokok Emerson.
Emerson aktif mengajar dalam, pembangunan rumah, dari perindustrian, dan akhirnya mambuka biro konsultan pada tahun 1901.Ia merupakan sales man yang bertaut dan berusaha sungguh-sungguh mempromosikan prinsi-prinsip dan praktik managemen dalam dunia perusahaan.
Menurut Harrington Emerson terdapat 11 prinsip evisiensi, yaitu :
1.        Tujuan yang jelas (Clearly Devined Ideals)
2.        Common Sense
3.        Competent causal
4.        Dicipline
5.        The Fair Deal
6.        Reliable
7.        Immidiate & Adequate records
8.        Standar dized condition
9.        Standar dized operations
10.    Writen standard practics  instructions
11.    efisisensi reward
Selain tokoh-tokoh tersebuat di atas, masih banyak tokoh-tokoh lainnya.Bagi mereka yang berminat untuk mendalaminya disarankan membaca buku Har Word F. Merril yang berjudul Classics in Management, American management assosiation, 1960.

Sumber: Manulang. 2002. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar