Selasa, 29 Maret 2016
Selasa, 22 Maret 2016
Ibu sebagai Pilar Pendidikan
Meutia Hatta mengatakan bahwa mendidik wanita berarti sama dengan mendidik satu generasi.
Prof Mukti Ali mengatakan : “Bila kamu mendidik satu orang laki-laki, berarti kamu telah mendidik satu orang. Namun bila kamu mendidik satu orang wanita, bearti kamu telah mendidik satu keluarga”.
Rabu, 16 Maret 2016
Tokoh-Tokoh Manajemen Dunia
1.
Frederich
Winslow Taylor (1856-1915)
F.W.
Taylor adalah seorang manajer dan penasehat perusahaan dan merupakan salah
seorang tokoh manajemen terbesar. Dia menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan
untuk memecahkan masalah dalam perusahaan, dan dari hasil analisisnya
menetapkan beberapa prinsip yang menggantikan sistem coba-coba yang lazim pada masanya.
Ia menyimpulakan bahwa hasil yang memuaskan akan diperoleh oleh suatu
perusahaan industry dengan melaksanakan pekerjaan yang sudah direncanakan dan
manajer memperhatikan dengan seksama, baik unsur mesin maupun unsur-unsur
manusia. Dalam bukunya yang berjudul Scientific Management, pada
konferensi pertama tentang Scientific Management antara lain mengemukakan empat
prinsip Scientific Management, yaitu:
a.
Melenyapkan
sistem coba-coba dan untuk tiap unsur pekerjaan harus diterapkan kemajuan ilmu
pengetahuan.
b.
Memilih
pekerja yang terbaik untuksetiap tugas untuk selanjutnya melatih dan
mendidiknya.
c.
Setiap
petugas itu menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan.
d.
Membagi
pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pimpinan dan petugas
Salah satu yang menarik dari pendapat Taylor ialah mengenai posisi manajer.Beliau berpendapat bahwa manajer itu adalah pelayan bagi bawahannya.Jadi sungguh bertentangan dengan pendapat umum pada masa itu, di mana pegawai dianggap sebagai pelayan bagi atasannya. Menegenai halite beliau berpendapat sebagai berikut
“…under scientific management the manager
are more the servants of the men than the men are servant of the managers. I
can say that the sense of obligation is greater in the part of the management
than on the part of the men”
2.
Henry
Fayol (1841-1925)
Henry Fayol menggunakan seluruh karier
bisnisnya pada sebuah perusahaan pertambangan dan industry di Perancis.Ia
pensiun sebagai direktur setelah membuat kemajuan besar dalam menorganisasi dan
memperluas perusahaan tersebut. Tahun-tahun terakhirnya digunakan untuk
mengembangkan hasil pemikirannya, kususnya dalam lingkungan pemerintahan bahwa
prinsip-prinsip administrasi dapat dan harus diaplikasikan pada semua bentuk
organisasi, tidak hanya pada perusahaan dan industri.
Pada tahun 1908, Henry Fayol mengeluarkan
sebuah buku yang berjudul Adiministration Industrielle et General yang
kemudian diterjemahkan oleh Constance Storrs kedalam bahasa Inggris dengan
judul General and Industrial Management buku ini adalah hasil praktik dan study
dibidang manajemen selama lebih dari lima puluh tahun yang mengemukakan
prinsip-prinsip manajemen, yaitu:
a.
Division
of work (pembagian kerja)
b.
Authority
and responsibility(wewenang dan tanggung jawab)
c.
Discipline
(disiplin)
d.
Unity
of command (kesatuan perintah)
e.
Unity
of direction (kesatuan pengarahan)
f. Subordination
of individual interest to general interest(mengutamakan kepentingan organisasi
diatas kepentingan individu)
g.
Remuneration
of personnel (penggajian pegawai)
h.
Centralization
(pemusatan)
i.
Scalar
chain (hirarki/ tingkatan)
j.
Order
(ketertiban)
k.
Equity
(keadilan dan kejujuran)
l.
Stability
of turnover personel (kondisi karyawan)
m.
Initiative
(prakarsa)
n.
Ecsprit
de corps (semangat kesatuan dan semangat korps)
Selain prinsip-prinsip manajemen yang sudah disebutkan, Henry Fayol mengemukakan bahwa kegiatan dalam setiap industry dapat dibagi atas enam bidang yaitu:
a.
Manajerial
b.
Pembukuan
termasuk didalamnya statistic
c.
Teknis
(produksi)
d.
Komersial
(membeli, menjual, dan melaksanakan pertukaran)
e.
Finansial
( pencaharian dan penggunaan modal secara optimal)
f.
Kepastian
(perhitungan harta dan manusia)
Akhirnya pendapat lain Henry Fayol ialah bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, commanding, coordinating,dan controlling.
3.
Robert
Owen(1771-1858)
Robert
Owen mencurahkan perhatiannya kepada factor produksi mesin maunpun factor
tenaga kerja.
Dia sampai kepada suatu kesimpulan bahwa terhadap mesin-mesin diadakan
suatu perawatan yang baik, karena akan memberikan keuntungan kepada perusahaan,
maka hal yang sama akan terjadi pula bila tenaga kerja diberikan perawatan dan
perhtian oleh pemimpin. Selanjutnya Owen percaya bahwa kualitas dan kuantitas
hasil pekerjaan buruh dipengaruhi oleh keadaan, baik di lingkungan maupun di
luar lingkungan pekerjaan.Oleh karena perhatiannya yang besar terhadap para
pekerja, maka Owen diberi gelar sebagai Bapak Manajemen personalia.
Owen adalah seorang produsen tekstil
yang berhasil di Skotlandia.Dia sudah mulai bekerja masih kanak-kanak. Sejak
1800-1828, ia memimpin sejumlah pabrik tekstil di New Lenart, Skotlandia.
Sukses yang diperolehnya dalam bidang kebijaksanaan personalia, menarik
perhatian yang besar, sungguh pun hanya sedikit yang mencontohnya.
Sejak tahun 1828-1858, dia mencurahkan perhatian kepada perombakan
struktur masyarakat. Dia adalah salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi
dan salh satu usahanya yang lain adalah percobaannya yang gagal untuk
mendirikan suatu komune di New Harmony, Indiana dalam tahun 1824.
4.
Charles
Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang
sarjana matematika Inggris yang menaruh perhatian di bidang manajemen.Ia
berpendapat bahwa ada prinsip-prinsip manajemen, dan itu ditentukan melalui
pengalaman antarmanajer dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Dia ,menaruh
tentang soal pembagian kerja (division of labour). Inilah menurut
pendapatnya yang merupakan suatu prinsip utama dalam ekonomi industri. Bila
seorang membatasi bidang pekerjaannya akan memudahkan kegembiraan kepada orang
tersebut.
Selanjutnya dikemukakn beberapa
kebaikan-kebaikan dari pembagian pekerjaan yaitu sebagai berikut:
1.
Tentang
waktu yang di butuhkan untuk belajar,
2. Banyak
waktu yang terbuang bila seorang berpindah dari suatu pekerjaan ke pekerjaan
lain,
3.
Keahlian
yang terus bertambah karena proses yang berulang-ulang,
4. Kemungkinan
timbulnya perhatian pekerjaan untuk memperbaiki alat-alatnya karena perhatian
sudah tentu kepada objek itu saja.
5.
Kapten
Henry Metcalfe (1847-1917)
Menurut pendapat Kapten Henry
Metcalfe ada suatu science of administration (ilmu pengetahuan)
manajemen, berdasarkan kepada prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kepada
keadaan-keadaanyang beranek ragam.Prinsip dapat diperoleh dengn pencatatan,
observasi, dan membandingkan.
Kapten Henry Metacalfe adalah
seorang militer dan tamat dari West Point pada tahun 1868. Dalam kegiatannya di
bidang militer inilah ia memajukan dan menerapkan metode-metode yang
diciptakannya.
6.
Henry
Robinson Towne (1844-1924)
Bila ketiga tokoh dia atas
menganjurkan agar para manajer mengadakan pencatatan-pencatatan, observasi dan
perbandingan-perbandingan dalam perusahaan untuk dipergunakan sebagai
perbandingan-perbandingan dalam perusahaan untuk dipergunakan sebagai pedoman
pada waktu-waktu yang akan dating, maka Henry Robinson Towne maju selangkah
lagi. Ia menganjurkan agar para manajer itu mengadakan pertukaran pengalaman
yang diselenggarakan atau dibantu oleh organisasi sarjan mesin-mesin yang ada
di Amerika ketika itu.
Tokoh manajemen itu banyak
mempengaruhi pionir F. W. Taylor yang dianggap sebagai salah satu tokoh
terbesar dalam manajemen.Towne adalah pendiri dan presiden Yale dan Towne
Manufacturing Company, selama 48 tahun terus menerus.
7.
Hendri
Laurence gantt (1861-1999)
Selama bertahun-tahun hendri
Lunrence Granntt menjadi asisten frederick W.tailor, kemudian berdiri sendiri
menjadi seorang konsultan. Dalam berbagai aspek, pendapat F.W.Tailor,
memberikan titik perhatian kepada unsur manusai dalam meningkatkan
produktifitas, walaupun ia tidak melancarkan peran penggunaan metode yang baik
dan kemahiran kerja pegawai. Dalam pembayaran upah pegawai, Gantt
memperkenalkan sistem bonus.
8.
Rould
SellRobb (1864-1927)
Rould telah memberikan serangkaian
kuliah tentang organisasi industri atas undangan dari Harvard Busines school
yang baru didirikan itu.Ia mengatakan bahwa para manager dapat belajar lebih
banyak dari pengalaman berabat-abat dari organisasi militer, tetepi harus
selalu mengingat prinsip bahwa jenis organisasi yang dipilih tergantung kondisi
dan kepada jenis hasil yang ingin mereka peroleh.
Roulsell roud selama 36 tahun
bekerja pada store dan webster inc. Di Boston, beranggapan bahwa managemen
merupakan suatu teknik horizontal dan dapat diterapkan pada segala jenis
aktivitas.
9.
Harrington
Emerson (1853-1931)
Harrington Emerson berpendapat bahwa
prinsip pokok adalah tujuan yang digambarkan secara jelas. Hasil studi
akhir-akhir ini oleh para sarjana sosial telah menunjukkan kebenaran prinsip
pokok yang dikemukakan oleh Harrington Emerson bahwa orang akan lebih berhasil
bila mereka mengetahui tujuan terhadap mana segala usaha dikenakan. Adanya
istilah management by objective dewasa ini merupakan bukti nyata akan prinsip
pokok Emerson.
Emerson aktif mengajar dalam,
pembangunan rumah, dari perindustrian, dan akhirnya mambuka biro konsultan pada
tahun 1901.Ia merupakan sales man yang bertaut dan berusaha sungguh-sungguh
mempromosikan prinsi-prinsip dan praktik managemen dalam dunia perusahaan.
Menurut Harrington Emerson terdapat 11 prinsip evisiensi, yaitu :
1.
Tujuan
yang jelas (Clearly Devined Ideals)
2.
Common
Sense
3.
Competent
causal
4.
Dicipline
5.
The
Fair Deal
6.
Reliable
7.
Immidiate
& Adequate records
8.
Standar
dized condition
9.
Standar
dized operations
10. Writen standard practics
instructions
11. efisisensi reward
Selain
tokoh-tokoh tersebuat di atas, masih banyak tokoh-tokoh lainnya.Bagi mereka
yang berminat untuk mendalaminya disarankan membaca buku Har Word F. Merril
yang berjudul Classics in Management, American management assosiation, 1960.
Sumber: Manulang.
2002. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers
Senin, 07 Maret 2016
UNIVERSITASKU
Nama saya Yulifa Dwi Khoiruni, saya berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta prodi Manajemen Pendidikan Islam, dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Di UIN Suka itu ada 9 fakultas, yang terdiri dari:
1. Fakultas Tarbiyah
2. Fakultas Adab
3. Fakultas Saintek
4. Fakultas Syariah
5. Fakultas Ushuluddin
6. Fakultas Dakwah
7. Fakultas Sosial dan Humaniora
8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
9. Pascasarjana
Sumber:
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
1. Fakultas Tarbiyah
2. Fakultas Adab
3. Fakultas Saintek
4. Fakultas Syariah
5. Fakultas Ushuluddin
6. Fakultas Dakwah
7. Fakultas Sosial dan Humaniora
8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
9. Pascasarjana
Sumber:
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Gerhana Matahari dalam Khazanah Islam
Oleh : Prof. Dr. Susiknan Azhari
![]() | |
| Ilustrasi sholat gerhana |
Dalam berbagai literatur studi Islam,
Gerhana Matahari biasa diistilahkan dengan “kusuf” dan Gerhana Bulan
dengan istilah “khusuf”. Sementara itu Al-Biruni dalam Al-Qanun al-Mas’udi menggunakan istilah kusuf untuk keduanya (Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan).
Sepanjang penelusuran penulis ditemukan
hampir semua kitab fikih membahas Gerhana Matahari. Hal ini menunjukkan
perhatian para ulama sangat besar terhadap peristiwa Gerhana Matahari.
Pada umumnya pembahasan meliputi pelaksanaan salat gerhana beserta
tekniknya yang bersumber dari berbagai hadis, diantaranya dari Aisyah
dan Ibn Abbas sebagaimana dikutip dalam “Al-Mabsuth” karya Syamsuddin
as-Sarkhasy. Para ulama berbeda pendapat tentang status salat gerhana.
Jumhur ulama berpendapat bahwa salat gerhana hukumnya sunah muakad,
sedangkan Imamiyah berpendapat salat gerhana hukumnya fardlu ‘ain.
Tulisan singkat ini hadir dalam rangka mereview karya yang telah ditulis sebelumnya untuk melihat perkembangan studi Gerhana Matahari di dunia Islam. Karya-karya dimaksud antara lain :
- Ilm al-Falak karya Muhammad Ridla Madur (1970). Buku ini terdiri enam belas bab yang menguraikan dasar-dasar astronomi Islam. Pada bab lima belas ditemukan pembahasan tentang Gerhana Matahari meliputi cara mengetahui terjadinya Gerhana Matahari dengan menggunakan berbagai rumus disertai latihan soal.
- Gerhana Manifestasi Kekuasaan Allah ditulis oleh Basit Wahid dan dimuat dalam Majalah Suara Muhammadiyah (1997). Menurutnya peristiwa gerhana dapat dihitung dengan tepat berdasarkan hasil perhitungan hisab (astronomi) baik yang sudah terjadi ratusan tahun yang lalu maupun yang akan terjadi ratusan tahun kemudian. Fenomena gerhana dapat juga dijadikan uji sahih hisab awal bulan kamariah. Sebab Gerhana Matahari selalu terjadi pada waktu ijtimak (konjungsi). Selain itu Gerhana Matahari merupakan manifestasi kebesaran Allah dalam alam semesta. Oleh karena itu ketika terjadi gerhana hendaklah umat Islam memperbanyak do’a, melaksanakan salat, memperbanyak sedekah, dan mengerjakan segala amal yang baik.
- Rasulullah Hanya Sekali Salat Gerhana Matahari (Terjadi saat gerhana matahari cincin 632 M) ditulis oleh T. Djamaluddin dan dimuat dalam harian Pikiran Rakyat (1998). Artikel ini ditulis dalam rangka menjelaskan peristiwa Gerhana matahari Cincin 22 Agustus 1998 yang melewati sebagian wilayah Indonesia dengan mengkaitkan peristiwa Gerhana Matahari pada zaman nabi saw. Menurutnya sejak nabi saw diangkat menjadi rasulullah sampai meninggal hanya ada lima kali peristiwa Gerhana Matahari di Mekah dan Madinah. Empat Gerhana Matahari terjadi di Mekah dan sekali di Madinah. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa rasulullah hanya sekali melaksanakan Salat Gerhana Matahari Cincin pada tanggal 30 Januari 632.
- Al-Kusuf wa al-Khusuf karya Ahmad Basam Hatim (1999). Pada bagian awal dijelaskan konsep dasar astronomi Islam (universal time, ephemeris time, perigee, apogee, perihelion, aphelion, ascending node, descending node, umbra, penumbra). Menurut data yang terkumpul sejak tahun 1901 sampai 2000 telah terjadi Gerhana Matahari Total sebanyak 71 kali dan pada tahun 2001 sampai 2100 akan terjadi Gerhana Matahari Total sebanya 69 kali. Pada bagian akhir ditampilkan berbagai foto Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 21 September 1922, 19 Juni 1936, 22 September 1968, 30 Juni 1973, dan 21 Oktober 1977.
- Ilm al-Falak al-‘Am karya Mustafa Mahmud dan Mirfat Sayyid Awad (2000/1420). Buku ini terdiri sebelas bab yang menjelaskan persoalan astronomi Islam meliputi sejarah perkembangan ilmu falak, kalender Islam, arah kiblat, dan gerhana. Pada sub bagian Gerhana Matahari hanya menjelaskan pengertian dan syarat-syarat terjadinya Gerhana Matahari.
- Al-Qanun al-Mas’udi karya Abu Raihan Muhammad bin Ahmad al-Biruni (w. 440 H). Karya ini ditahqiq oleh Abdul Karim Syami al-Jundi dan diterbitkan pada tahun 2002/1422 sebanyak tiga jilid. Pada jilid kedua ditemukan pembahasan tentang Gerhana Matahari meliputi syarat-syarat terjadinya gerhana dan macam-macamnya.
- Al-Mawsu’ah al-Falakiyah karya Ibrahim Hilmi al-Ghury (2008/1429). Buku ini merupakan ensiklopedi tematis tentang astronomi Islam. Salah satu tema yang dibahas adalah Matahari – sub tema menjelaskan persoalan Gerhana Matahari meliputi aneka macam Gerhana Matahari dan syarat-syarat terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT).
- Al-Kusuf wa al-Khusuf ditulis oleh Zainul Abidin Mutawalli (2009/1430). Buku ini menjelaskan perlbagai peristiwa gerhana, durasi gerhana, dan lokasi yang dilintasi. Pada tahun 2008 sampai 2010 terjadi tiga Gerhana Matahari Total, yaitu 1 Agustus 2008 (jalur GMT adalah Amerika Utara, Eropa, Asia, Mongolia, dan Cina), 23 Juli 2009 (jalur GMT adalah Asia Timur, Cina, Nepal, Lautan Pasifik), dan 11 Juli 2010 (jalur GMT adalah Amerika, Chili, dan Argentina).
- Mabadi’ Ilm al-Falak al-Hadis karya Abdul Aziz Bakri Ahmad (2010/1431). Buku ini sangat lengkap membicarakan persoalan astronomi Islam terdiri tujuh belas bab. Untuk memudahkan pemahaman masing-masing bab disertakan soal latihan. Khusus pada bab kesembilan dijelaskan persoalan Gerhana Matahari meliputi aneka macam gerhana, durasi, dan tahapan gerhana. Pada bab ini juga dibahas fenomena Gerhana Matahari Total yang terjadi pada tanggal 29 Maret 2006 dan cara mengambil gambar pada saat terjadi gerhana.
- Mausu’ah al-Aflak wa al-Auqat karya Abu Aiman Khalil Ahmad Abdul Latif (2010/1431). Buku ini merupakan ensiklopedi astronomi Islam yang membahas tentang dasar-dasar astronomi, arah kiblat, awal waktu salat, kalender, perbandingan tarikh, dan gerhana. Pada sub bagian Gerhana Matahari hanya menjelaskan pengertian dan bentuk. Pada bagian akhir ada beberapa lampiran, seperti glosari, proses perhitungan arah kiblat, awal waktu salat dengan menggunakan markaz kota New Delhi, time zone, dan data geografis kota-kota seluruh dunia (lima benua) beserta arah kiblat.
- Menjejak Keunikan Gerhana Matahari
karya Kassim Bahali (2015). Buku ini menerangkan pengalaman penulis
dalam melakukan eksped
isi pengamatan Gerhana Matahari Total di berbagai negara yang sangat inspiratif ditulis menggunakan gaya bahasa yang mudah dan ringkas dilengkapi pelbagai foto yang sangat menarik dan menakjubkan.
Selain karya-karya di atas juga
ditemukan penelitian tentang gerhana yang dilakukan oleh Muh. Rasywan
Syarif dengan judul “Fiqh Astronomi Gerhana Matahari (2012)”.
Selanjutnya perlu diketahui, Syekh Arsyad al-Banjari juga pernah menulis
buku tentang gerhana sebagaimana ditunjukkan oleh Abu Daudi (salah
seorang keturunan Syekh Arsyad) ketika penulis berkunjung ke
kediamannya. Menurutnya karya Syekh Arsyad tersebut belum ada yang
mengkaji atau menjadikan objek penelitian karena masih berupa manuskrip.
Dari sekian buku dan artikel yang
dijelaskan di atas tampak persoalan gerhana menjadi objek kajian yang
menarik bahkan secara tidak langsung telah terjadi proses
integrasi-interkoneksi. Lebih dari itu kajian terhadap fenomena gerhana
akan menyadarkan manusia akan kebesaran Sang Maha Pencipta. Peristiwa
gerhana juga dapat dijadikan momentum untuk memperbaiki data hisab. Oleh
karena itu peristiwa Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 bertepatan
dengan tanggal 29 Jumadilawal 1437 H yang sangat langka ini akan
melintasi wilayah Indonesia (Palembang, Bangka, Belitung, Sampit,
Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwak, Ternate, dan Halmahera)
tidak boleh terlewatkan begitu saja. Saatnya umat Islam bergandengan
melakukan pengamatan, gerakan nasional Salat Gerhana Matahari, berzikir,
memperbanyak sedekah, dan amal salih.
Wa Allahu A’lam bi as-Sawab.
sumber:
Langganan:
Komentar (Atom)




